Kentongan Buatan Pak Wasikin Diminati

GRUP kentongan dulu menjadi trade mark Banyumas. Grup-grup itu makin berkembang setelah ada lomba kentongan yang diselenggarakan Panitia HUT RI Kabupaten Banyumas. Ada hari khusus untuk lomba dan peserta lebih dari 100 kelompok. Mereka berkeliling kota mulai pukul 8.00 sampai pukul 04.00.

Bentuk kentongan masih sederhana, berupa bambu berlubang di bagian tengah. Kemudian berkembang bentuk kentongan dua bambu dan kian berkembang lagi dengan kostum yang tidak saja berwarna hitam tetapi variatif.
Ditengah kemerebakan grup kentongan, seniman tradisional Wasikin, warga RT 2 RW 2 Desa Kalikesur, Kecamatan Kedungbanteng, pun mencari nafkah dengan membuat perangkat kentongan. Pemesan grup dari berbagai kota di Banyumas antara lain Pancasan (Ajibarang) dan Rempoah (Baturraden) serta grup kentongan dari Purwokerto.
Wasikin adalah ketua grup lengger Calung Sari Desa Kalikesur, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas. "Sampai saat ini grup saya sering ditanggap untuk hajatan," katanya.
Kentong Gantung
Dia menuturkan tidak sekadar membuat kentongan biasa berupa sebilah bambu. Dia juga membuat kentongan gantung terdiri atas dua kentongan. Dia membuat dari bambu wulung dan melaras (menyetel nada) sesuai dengan permintaan pemesan.

Setiap grup memiliki 20-40 penabuh kentong gantung dan satu calung yang mirip organ sekaligus melodi. Untuk membuat seperangkat kentongan, dia membutuhkan waktu 3-4 hari. Itu sudah termasuk menyetel nada sekitar 30 kentong gantung. Ongkos satu unit Rp 17.500 dan calung sekitar Rp 125.000.
"Setiap grup melengkapi diri dengan kendang dari ember plastik besar," katanya.
           Namun sekarang semuanya sudah berakhir,, bapak wasikin sudah tidak lagi memproduksi kentongan lagi.. lain dari itu budaya kentongan di Kalikesur atau di banyumas rasa2nya sudah mulai memudar... sehingga apa yang terjadi sekarang.. kita sudah sangat jarang sekali mendengar kentongan atau bahkan tidak ada ... sekarang tinggal bagaimana para pemudanya ..mau dibawa kemana budaya kita...akankah budaya asli kita akan sirna begiru saja..coba renungkan..
hahahay..sekian.