KEDUNGBANTENG- Belum terungkapnya kasus penipuan sedot pulsa membuat pengguna layanan kartu seluler di Purwokerto khususnya kecamatan KEDUNGBANTENG masih merasa resah.
Mukorobin (30), warga Desa Dawuhan Kulon, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas mengaku kehilangan pulsa sejak pertengahan Juli 2011. Reporter radio ini mengaku kehilangan Rp 2.500 setiap mengisi pulsa.
"Jen Pulsane nyong mesti kelong akeh padahal kur nggo ping pindo kirim sms," kata pengguna kartu Telkomsel untuk layanan facebook.
Menyadari pulsanya hilang secara misterius, Mukorbin kemudian menelpon call center 116. Dari penjelasan call center ia mendapat informasi dirinya pernah membalas layanan konten provider dengan nomor 2533. Ia baru bisa berhenti langganan setelah operator memutus langsung nomor tersebut.
"Sebaiknya pengguna telepon sering mengecek pulsa, khususnya yang pernah membalas sms promo dari layanan empat digit," himbaunya. hingga saat ini penipuan via SMS dan telpon seluler juga tidak pernah terbongkar tuntas.
"Di Banyumas telah banyak korban. Hukum nggak mampu menjangkau sehingga pelaku gembira ria saja. Kita punya media, punya cendekia. Mestinya bisa membantu dan mendorong kepolisian untuk itu," katanya. (*)
