KEDUNGBANTENG - Masyarakat Kecamatan Kedungbanteng sekarang ini sudah sangat membutuhkan keberadaan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau sekarang sudah berubah menjadi SMA (Sekolah Menengah Atas). Banyak siswa yang ingin melanjutkan sekolah ke jenjang SMA dan harus bersekolah diluar kecamatan itu. Desakan itu muncul dalam setiap pelaksanaan musrenbang, baik tingkat desa maupun tingkat kecamatan. Berulangkali masyarakat merekomendasikan pendirian SLTA di Kecamatan Kedungbanteng. Camat Kedungbanteng Bejo S , mengatakan, di Kecamatan Kedungbanteng memang sangat membutuhkan adanya SLTA. Karena selama ini SLTA negeri maupun swasta tidak ada di Kecamatan Kedungbanteng. Padahal kalau menilik kepentingan siswa sekolah, sudah sewajarnya di Kedungbanteng didirikan SLTA. “Kedunganteng merupakan salah satu kecamatan yang tidak ada SLTA, baik negeri maupun swasta. Setiap musrenbang selalu diusulkan, akan tetapi sampai sekarang belum ada realisasi,” katanya. Ia menjelaskan, untuk sekolah setingkat SD di Kecamatan Kedungbanteng ada 25, sementara setingkat SLTP ada 3 sekolah. Siswa lulusan dari SLTP tersebut, rata-rata melanjutkan sekolah ke SMA yang terdekat di kota purwokerto Menurut Bejo S, akibat sekolah yang ada diluar Kecamatan Kedungbanteng, banyak orang tua yang enggan menyekolahkan anaknya. Selain karena jaraknya yang terlalu jauh, juga karena faktor kemampuan ekonomi. “Mungkin ini yang menyebabkan di Kecamatan Kedungbanteng masih banyak dijumpai anak-anak yang enggan melanjutkan sekolah ke tingkat SLTA terutama bagi desa desa gaian atas seperti kalikesur, windujaya, singasari, peninis, dll.. hal itu karena Karena letak sekolahnya yang terlalu jauh,” ujarnya. Ia menambahkan, sampai sekarang masyarakat Kedungbanteng sudah sangat menginginkan adanya SLTA tersebut. Keberadaan SLTA tersebut diharapkan berimbas pada kenaikan angka indeks Pembangunan Manusia (IPM) khususnya di wilayah Kecamatan Kedungbanteng. |
16 September 2011
Kedungbanteng Butuh SLTA
Label:
berita