Mengulas berita dan kejadian yang telah terjadi sedang terjadi dan yang akan terjadi di sekitar kalikesur

29 September 2011

tembusan: Home » berita » Berniat mengembalikan jimat pusaka, akhirnya pulang tanpa nyawa

Berniat mengembalikan jimat pusaka, akhirnya pulang tanpa nyawa


KEDUNGBANTENG- Nasib naas diterima Kasum (84) warga Desa Karang Nangka RT 3/1 Kedungbanteng, Banyumas. Niat mengembalikan jimat ke Gunung Cendana yang selama ini disimpannya tidak kesampaian. Malah sebaliknya, Kasum meninggal dunia dibelakang gendongan anaknya saat hendak mengembalikan jimat pusakanya. 
Informasi yang dihimpun dari warga sekitar, menyebutkan bahwa Kasum sudah sering sakit-sakitan akibat sudah dimakan usia. Padahal keluarga sudah ikhlas jika dia diambil oleh Yang Maha Kuasa.
Namun sudah sampai di bacakan surat Yasin oleh keluarganya, dia masih saja mengalami kesakitan. bahkan dia sempet sembuh.
Saat sembuh itulah dia mengajak anaknya, Solihin (37) untuk pergi ke gunung Srandil Cilacap, untuk mengembalikan jimat yang dimilikinya.
Namun karena jimat tersebut didapatkannya di gunung Cendana, akhirnya diputuskan untuk dikembalikan di tempat semula saja.
Mereka berdua berangkat dari rumahnya Minggu siang, sekitar pukul 13.30 WIB dengan berjalan kaki. Sampai di lokasi saat sudah menunjukan waktu Magrib atau sekitar pukul 18.00 WIB.
Kemudian, Kasum langsung melakukan ritual dan doa untuk mengembalikan jimatnya tersebut.
Setelah selesai mereka kembali turun menuju kerumah mereka.
" Mungkin karena kecapean,baru jalan 20 meter, bapak minta gendong.lalu saya gendong," ungkap Solihin.
Kemudian diperjalanan, di jalanan yang menurun dia merasakan jika ayahnya diam saja. Karena agak capek juga kemudian dia menurunkan ayahnya ke tanah.
Ketika dilihat ternyata ayahnya sudah tidak bergerak dan sudah terasa dingin. Selanjutnya dia menghubungi adiknya, Sugeng (30) untuk meminta bantuan agar mengevakuasi ayahnya.
Kapolsek Kedungbanteng AKP Suparno EW mengatakan, pihaknya mengetahui hal tersebut karena laporan dari salah satu anak korban.
kemudian dengan bersama-sama warga mengevakuasi korban.
"Hasil visum, diketahui tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada diri korban," katanya. Kemungkinan besar dia meninggal karena kecapean dan karena penyakit tuanya.